Rabu, 29 Agustus 2012

Rindu (Hilang) Ingatan

Sampai kapan kita terus memenjarakan kenangan dalam ingatan?, merdekakanlah rindumu lalu cumbui aku dalam dekapan. Dan jika rindumu roboh dipukul telak ketiadaanku kemarilah sayang, lenganku masih panjang untuk memeluk segalanya tentangmu. Lalu bila kita sama-sama merindukan masa-masa saat kita bersama itu salah, biarkanlah kita tetap menjadi orang salah paling berbahagia atau yakinkan aku bahwa kau sudah tidak lagi merindukanku, agar debar di dadaku lebih sedikit punya rasa malu.

Hinaanmu Akan Terus Bergaung di Telinga

Percayalah, hinaan dan kepergianmu adalah batu asah terbaik untukku menajamkan tepian bumerang yang karmanya akan berbalik padamu. Sesungguhnya kau berhak dibenci dan dilupakan, tapi kenangan akan hinaanmu akan tetap tumbuh subur dalam ingatan.

Jangan Kembali

Ku telan bulat-bulat tamparan pengkianatan, sisa caci makimu takkan pernah lekang dalam ingatan. Sepanjang usia perkenalan kita, kau gemar meninggalkan memar ditiap ku punya aksara. Sisanya, hinaanmu yang memaksaku untuk segera mematikan rasa. Hatiku kini tandus, mataku berkaca-kaca, akhirnya ku sadar kedatanganmu hanya mengantarkan luka. Sukmaku menjerit, dikuasai debar liar saat pertama kali kita berjumpa. Jangankan mengingat pernah mencinta, bertegur sapa pun aku tak kuasa. Aku terdiam melihat punggungmu membelakangiku, langkahku gontai harus pergi menjauhimu. Semakin jauh, jauh dan tidak akan pernah terlihat lagi. Satu hal yang harus kau tahu jika kau ingin pergi, pergilah yang jauh dan jangan pernah kembali lagi, karena ranah batinku telah menutup diri untuk segalanya tentangmu.

Jumat, 17 Agustus 2012

Kucintai Kebohonganmu

Siapakah kau?, tamu tak diundang. Tiba-tiba datang tanpa pemberitahuan memaksa masuk ke ruang hati yang rapuh ini. Dengan segala upaya, akupun luluh mencintaimu seperti pagi yang datang terlalu dini ketika aku masih terjaga belum bersiap sama sekali. Di dekatmu aku bahagia, tanpa sedikitpun menaruh prasangka curiga.

Senin, 06 Agustus 2012

Mimpi

Mimpi dan passion seseorang boleh sama, tapi keberuntungannya berbeda-beda. Bermimpilah setinggi mungkin, jika mimpimu tidak tercapai, paling tidak kau masih bisa berada satu level di bawahnya.

Karma Mengeja Sebuah Nama, Namamu Kini Entah Namaku Nanti

Cermin digunakan untuk melihat wajah, fisik serta atribut yang melengkapi disekelilingnya. Lalu bergegaslah lihat kelakuanmu dipantulan karma.

Jumat, 03 Agustus 2012

Si Hina Sedang Mencela

Saya suka takut menghina orang lain, takut yang saya hina ternyata lebih hebat dari saya. Kalaupun saya sudah kelewat marah dan menghina kamu berarti kamu yang memulainya lebih dulu.

Munafik

Dunia ini penuh dengan kemunafikan, setidaknya aku tau satu tempat mengakar, tumbuh dan beranak binak, ya benar di dalam dirimu.

Hebat

Kalau gengsi sebuah kompetisi, selamat ku kalungkan piagam ke lehermu karena kau berhasil menjadi pemenang dan juara bertahan.

Palsu

Kamu tidak ingin orang berpikiran kau menganak emaskan luka, sampai begitu hebatnya kau menahan air mata.

Kenangan yang Tidak Layak diKenang

Menuliskanmu kembali seperti memaksa bongkaran partisi kepalaku untuk mereview ingatan yang telah kukubur cukup lama.

Rabu, 01 Agustus 2012

Pakuan Tengah Malam

Angin berhembus membelai wajah-wajah lugu penuh dosa, kurasakan dingin malamnya kota Bogor seperti biasanya. 
Mari kita duduk berbincang dengan merendahkan suara dan kita lewati malam ini dengan pembahasan seperti pada debar pertama kali kita berjumpa. 
Tak terasa waktu cepat sekali berlalu, sepertinya baru kemarin aku menemukanmu; di sini, wujud yang takkan pernah terganti dan ingatan selalu menari-nari di tempat kita pertama kali menjatuhkan hati. 
Ku rebahkan lara, ku sandarkan kepala diantara dempetan kau punya paha.