Senin, 19 Oktober 2015

Surat yang Kuberikan Secara Analog di Sembilan Oktober Duaribulimabelas Lalu

Mungkin aku hanya perempuan masa bodoh yang jauh dari kata picisan, aku tak tangkas mengumpulkan tiket teater kita dari awal berjumpa atau bon rumah makan, tempat wisata bahkan tempat singgah. Akupun tak pernah bisa memuji berlebih yang lebih kelihaatan palsu.