Kamis, 27 Desember 2012

Kau Kah itu Kekasih Ku

Kini aku seperti orang asing yang merasa asing di pilihan dan perjalanannya sendiri. Telanjanglah kekasih dalam kebenaran dibanding memakai jubah emas kepalsuan. Beritahu aku di bagian mana aku telah alpa tak mencoba memahamimu. Aku orang salah paling bersalah, menemukanmu adalah kesalahan berlapis yang mungkin patut aku syukuri. Jangan mereka-reka, sejauh kau masuk ke dalam hidupku sejauh itu pula aku berbekal teduh matamu akan sabar menyayangimu. Rayulah aku mungkin aku takkan mempercayaimu, kritiklah aku mungkin aku takkan menyukaimu, tapi cintailah aku mungkin aku akan lebih mencintaimu. Pada kursi taman yang tegap berdiri sendiri dan sebuah lampu di tengah kolam telah melengkapi sebuah musim. Musim yang memberiku banyak tanda tanda, berhenti atau melanjutkan perjalanan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar