Sabtu, 30 Juni 2012

Beri Cinta Waktu

Entah harus dengan cara dan kata-kata apa lagi agar kau mau memaafkan salahku?.
Cinta hilang.
Benci mulai menjadi-jadi.
Padahal kemarin aku masih menjadi geronggang rahang, yang mengulum kelu lidahmu.

Selasa, 26 Juni 2012

Apalagi yang Lebih Indah Selain Lagu yang Diciptakan Paul untuk Kekasihnya Jane

Entahlah sejak mengenal dan dikirimi lagu ini beberapa bulan yang lalu sampai sekarang pun saya masih menikmati dan tak pernah bosan mendengarkannya.
Pasti Jane menjadi wanita paling bahagia kala itu.
Sebelumnya saya sudah pernah memosting ini di
'Inilah Caraku Mengenangmu' dan sekarang ingin lagi.


Apalagi yang Lebih Indah dari Deretan Puisi Tentang Luka?, dan Saya Sudah Lama Menikmatinya

Aku memang lebih menyukai deretan aksara tentang luka dibanding membicarakan cinta, karena luka mengajarkan segala hal yang cinta telah tinggalkan.
Setidaknya aku masih bisa merasakan dada yang bergetar begitu hebatnya saat pertama kali cinta bertemu dan kini berubah menjadi luka dan sesak saat ditinggalkan tiba-tiba olehmu.
Aku ini batu,

Senin, 25 Juni 2012

Belajarlahlah Pada Cinta

Seharusnya bertemu denganmu membuatku berhenti mencari, sampai langkah kakimu sendiri yang memutuskan untuk pergi.
Ada kesalahan yang telah ku lakukan, seharusnya cinta mengajarkan bagaimana memaafkan tapi pada akhirnya cinta pula yang mengajarkan bahwa ada sesuatu yang tidak bisa dipaksakan.
Hatiku langit mendung, mata ku berkaca melebihi hujan yang basah. Saat cinta dan rindu tak bisa kubendung, ku hanya bisa mendekap kenangan yang tersisa.

Jumat, 22 Juni 2012

Puisi Singkat Kilat

Menyemai bahagia bertahtakan Iman. Bersama bidadari kumeniti jalan, kemilau surga dan berjuta ketentraman, di sanalah cerita berakhir dalam penggalan.
Biarkan cerita bergulir sesuai skenario yang ada, karena Sang Maha Sutradara sedemikian sempurna mengatur segala dalam rangkaian masa. 
Nikmatilah rasa yang ada tanpa mengurangi Iman dan keyakinan akan segala ketentuan-Nya karena sejatinya semua ini hanya sementara adanya.
Rintihmu manjakan telingaku dengan indahnya suara, hembus anginmu menggoda tubuhku yang kaku hantarkan tanda, sejenak sejuk lenakan hati yang terhimpit paradigma yang melanda, semoga hariku esok berikan warna segar penuh canda.
Canda tawa denganmu Nadia.

Dituliskan oleh : Raja Djarot Siregar

Jika Permintaan Maafku Sudah Tidak Ingin Kau Dengar, Setidaknya Tulisanku Masih Sudi Kau Baca

Menulislah . . .
Setidaknya kala memori dan gambaran wajahmu dilupakannya, 
kenangannya masih dalam lembar ingatanmu.
Menulislah . . .
Setidaknya ketika jerit dan suaramu tak lagi di dengar, 
dia masih bisa membaca tulisanmu.


Dikutip dari twit 'Anak Agung Bagas Aditya' dengan beberapa perubahan.

Kamis, 21 Juni 2012

Ku Lakukan Kesalahan Sekali, Dijadikan Pembicaraan Berkali-Kali dan Menjadikanku Dikenang Seumur Hidup

Jangan sampai apa yang kau anggap sepele merupakan aib buat seseorang dan tanpa sengaja kau mempublikasikannya padahal tidak bermaksud menyakitinya.

Jangan fikir orang yang baru kamu kenal benar-benar kamu kenal.

Bagi sebagian orang atau kelompok tertentu masih ada yang berpikiran bahwa image pemabuk, pekerja komersil

Komodo Kok Dikadalin?

Suatu ketika ada seekor kadal jantan merasa hebat, ia berpikir telah mengkelabuhi seekor cicak betina. Tapi ternyata cicak yang dikira kadal tersebut sesungguhnya komodo yang telah belajar banyak kepada buaya.

Jumat, 15 Juni 2012

Bawa Serta Bukumu

Aku suka menulis tapi tidak suka membaca.
Ku buka lemari, kulihat ada sebuah buku tertinggal dirumah,

Kamis, 14 Juni 2012

Bersenggamalah Cinta Gila

Seseorang yang memang benar-benar cinta seharusnya diberi paling tidak lima kali maaf atas kesalahan yang berbeda kepada satu orang yang sama agar dia dapat berubah.
Angkuhmu boleh enggan memaafkan aku yang mengharapkan maaf, asalkan bibirmu mampu menggapai kelaminmu sendiri.
Orang yang jalan saja bisa kesandung apalagi yang lari, wajar kalau aku sampai terjatuh.
Belum sampai 14 hari kemarin, ada pintu yang terbuka lantas dengan cepat pintunya tertutup lagi.
Cuma satu kata yang bisa mendeskripsikannya 'Gila'.

Rabu, 13 Juni 2012

Loser, Once You Have Lost Me, You Never Get Me Back


~ Jadilah terang ditempat yang gelap, jadilah harapan jangan cuma berharap dan jadilah jawaban jangan hanya kau diam~



Begitulah kira-kira sepenggal lirik lagu yang dibawakan oleh Glenn Fredly di atas.
Enggak aneh, seperti mereview quote klise ku yang bertuliskan, 'suatu  hubungan yang dimulai dengan proses yang salah hasil akhirnnya pun tak akan jauh berbeda'. Dan cerita yang akan kuceritakan ini pun prolognya belum dimulai saja tapi aku sudah tau akhir dari kisahnya.

Ada beberapa orang yang dicari tahu karena emang dari awal disuka, tapi ada juga yang dicari tahu karena orang itu terlanjur dekat padahal awalnya enggak suka.

Seorang hamba yang telah didatangi karma sedang berbincang pada Tuhanya.

Selasa, 12 Juni 2012

Masih Bolehkah Aku Memanggil Mu 'Ay'?


'Ay', nama yang aneh ditelinga namun gaungnya terus menggema dikepala.
'Ay', apa yang lebih memabukkan dari cintamu, aku tersedak kata mengeluhkan sebuah nama.
Namamu 'ay' yang kemarin masih membara namun sekarang hilang bak ditelan pusaran tembaga.

'Ay', mungkin kemarin adalah hari sial bagiku namun hari baik untukmu.
Hari baik dimana akhirnya kau tahu tentang aku dan memutuskan untuk pergi, pada suatu waktu yang tidak begitu jauh, saat kita belum terlalu jatuh.

Berkatalah bibirku didekat telingamu,

Senin, 11 Juni 2012

Surat Untuk Mu yang Mungkin Membacanya Pun Kau Tak Mau

Hai pria yang beberapa hari kemarin masih kupanggil dengan sebutan kekasih.
Gerimis mewakili senjaku sore itu.
Buram, oleh kelakuan bejat diri sendiri.
Sikap dan rautmu dipenuhi dengan warna-warni kelabu. 
Kau tutupi tubuhmu pada nista perilaku. 
Ternyata cintamu dejavu, datang dan sangat cepat sekali berlalu.
Mengenal, dekat, sampai dipaksa harus mencinta lalu kau pergi menorehkan luka seperti mimpi bagiku.
Teramat singkat dan terburu-buru.
Cinta kita dinodai birahi, baranya tak seperti nyala api (lagi).

Jumat, 08 Juni 2012

Sebab Terlalu Pagi Menyebut Ini Cinta dan Terlampau Senja Untuk Memikirkan Luka

Di antara kita, rasa suka yang berubah menjadi cinta adalah makna terasing yang datang secara tiba-tiba.
Akankah esok, lusa dan seterusnya, kita tetap nyala pada debaran yang sama?.
Kaukah itu; getar yang masih samar di dadaku, debar yang tak sabar memenuhi sepiku.
Dibawah gerimis kita berteduh, menahan hasrat yang menggebu-gebu.  

Kamis, 07 Juni 2012

Khilaf


Khilafmu yang mana yang tidak aku maafkan?, jika mencintaiku itu khilaf, maka jadikan aku khilaf yang kau jalani dengan rutin.

Putuskan dia, bercintalah denganku~

Selasa, 05 Juni 2012

Ya

Kadang aku menjumpai orang yg salah, kadang orang salah jika menjumpaiku. Demi dunia aku banyak menyakitinya tak kusadari duniaku adalah dia. -- Zarry Hendrik

Dulu Aksara yang Kutulis Selalu Tentang Luka Sekarang Pun Sama

Setelah mengenalmu menulis puisi untukmu itu bagianku. Bagianmu menulis puisi untuk yang lain saja.
Tak peduli siapa yang menjadi inspirasi-inspirasi disetiap tulisanmu, yang penting aku tulus mencintaimu sebelum maupun sesudah bertemu.
Mengenal dan bertemu mu mengubah riang tawa menjadi lebih dari sekedar topeng belaka.
Mengubah aksara yang kutulis tentang luka menjadi air mata bahagia.
Aku memang tidak sempurna, Tuhan pun tahu. Aku tak mengeluh, aku bersyukur sekalipun lahir hanya sebagai butiran debu.
Atau hanya sebagai tinta yang ditulis dikertas putih lantas usang karena waktu.
Seharusnya kau tak perlu ganja, kan sudah ada aku. Cintamu serupa candu yang lebih memabukkan dari sekedar asap yang kau hirup lalu kau buang.
Setelah beberapa hari berlalu,  aku meragukan keyakinanmu dan memilih meyakini keraguan diri ku sendiri.
Entahlah apa yang kau rasa, cinta yang diselimuti dengan dusta atau kebahagiaan yang dikafani dengan kepura-puraan saja.
Atau lebih delusional daripada itu karena mungkin hanya sekedar hasrat dan syahwat yang hanya numpang lewat.

Jumat, 01 Juni 2012

Tetap

Tetap sabar sayang saat kau mulai geram.
Tetaplah ramah saat aku mulai berulah.
Tetap tersenyum saat kau mulai marah.
dan Tetaplah memeluk saat aku mulai tak terkendali.

Namun saat hujan kini bukan lenganku lagi yang akan memeluk bekumu. 
Karena aku sudah kau penjara dalam masamu yang kau sebut lampau.

Singgah

Kudengar Gabriel menyebutkan satu nama, yaitu namamu.
Walaupun samar tapi tetap bisa kudengar.
Lalu munculah sesosok yang dibisikan-nya kala itu didepanku.
Kulihat dalam-dalam wajah sayu, lebih dalam lagi aku masuk ke rongga matamu.
Lalu aku berfikir mungkin Tuhan menciptakan sepasang matamu agar ada sesuatu yang bisa aku gila-gilai seperti ini.
Debar jantung memicu, di dekatmu nafasku berfluktuasi, aku menjatuhkan kepala di dada bidangmu sambil berkata;