Entahlah akan kuat bertahan berapa lama lagi cinta yang rapuh, luka-luka kita yang menganga saling berlomba memperlihatkan taringnya.
Sebenarnya apa yang sedang kita pertahankan?, berkali - kali kita saling menemani dikebingungan kita sendiri. Aku dan kamu bukan doa yang sama-sama kita panjatkan ketika malam tiba. Bukan pula orang yang dirindukan saat turunnya hujan dan bergantinya senja.
Aneh bukan?
Aku memperjuangkan atas sesuatu yang tak kurasakan keberadaannya dan diakhir cerita yang tidak akan pernah bahagia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar