Suatu saat nanti pasti ada hari dimana aku duduk dibangku penonton melihatmu berkomedi, seperti halnya kau tengah asik mendengarkan aku berpuisi dari panggung opera mini. Ada saatnya hasrat kita ingin sekali saling melengkapi, entah sekarang atau dikehidupan mendatang. Sayang, aku kelelahan, aku kelelahan melihatmu begitu angkuh mempersingkat jarak dan waktu. Aku kelelahan menunggu kau ucap rindu yang datang hanya dari bibirmu. Kau tahu, kau baca semua pesanku, hanya kau pura-pura acuh. Katakanlah sayang hati kecilmu juga ingin kita bersatu. Kau bohong jika kau berkata tidak ingin adanya
aku untuk menemani kebahagiaanmu, seperti kelak jemariku mampu mengusap air
matamu tanpa kau suruh.
Sayang perkenalan kita boleh singkat, tapi tidak dengan cerita yang ingin selalu kuceritakan didalamnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar