Menulislah . . .
Setidaknya kala memori dan gambaran wajahmu dilupakannya,
kenangannya masih dalam lembar ingatanmu.
Menulislah . . .
Setidaknya ketika jerit dan suaramu tak lagi di dengar,
dia masih bisa membaca tulisanmu.
Dikutip dari twit 'Anak Agung Bagas Aditya' dengan beberapa perubahan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar