Mungkin disuatu yang entah kapan, kelak kita akan mengulang masa-masa dimana kau dekat denganku melebihi dekatnya jari tengah dan telunjuk. Kau tertidur di dekapku dan merasakan hangat seperti bulu beruang yang melindungi tuannya dari dinginnya kutub, dan ku melihat kau mabuk bukan karena ganja dan psikotropika, melainkan dengan sajak dan puisi ku memuja banyak nama, Namamu yang ada di dalamnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar