Entah apa lagi yang bisa ku tuliskan tentangmu. Biarlah aku dengan pahamku, biarlah aku berdiam di partisi otakku yang sebagiannya tengah diisi sedikit tentangmu. Biarlah aku berdiam di abu-abu atas segala spekulasiku sendiri mengenaimu dan biarlah aku bergumul dengan pikiran-pikiranku sendiri tentang pikiranmu.
Tak banyak juga yang bisa ku katakan, aku cuma bisa berterima kasih karena telah mengikutsertakan aku dalam permainan ini, permainan merangkai kata-kata yang mungkin tanpa ada isyarat di balik semua tanda baca tapi menurutku ini kaya, kaya akan tanda, tapi sekali lagi entahlah. Terima kasih belakangan ini telah menjadi rekan berbincangku yang menyenangkan.
Benarkah kau menunggu kabarku?, akupun di sini sama.
Berapa kali ketikan di kolom chat namamu ku discard hanya takut pesanku menganggumu atau pesanku tak kau hirau.
Benarkah kau menunggu kabarku?, akupun di sini sama.
Berapa kali ketikan di kolom chat namamu ku discard hanya takut pesanku menganggumu atau pesanku tak kau hirau.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar