Seorang gadis menangis meratapi karmanya sendiri, dia cukup tegar masalah cinta yang dialaminya tidak sepolemik teman-teman baiknya. Ia masih bisa makan enak dan banyak, masih bisa bernyanyi tertawa-tawa tanpa beban. Ia masih mempunyai orang yang mencintainya, orang yang setia berdiri di depan, orang yang selalu ada, orang yang dengan bangga memilikinya, orang yang beruntung kalau ia tahu karma gadis itu terhadapnya telah datang.
Tapi tidak dengan teman-temannya. Temannya bercerita ia telah berdarah dan kekasihnya pergi meninggalkannya. Teman yang satu pun bercerita ia telah mengorbankan nyawanya tapi kekasihnyapun pergi entah ke mana.
Bersyukurlah gadis itu, setidaknya karma masih bisa diajak berkompromi. Bersyukurlah ia, keras kepala dan idealismenya membawa sesuatu yang memang seharusnya dijaga dari seorang wanita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar