Setiap orang pada dasarnya tokoh prontagonis dihidupnya dan dapat berubah antagonis dihidup orang-orang yang mengusiknya.
Sudah bukan zamannya lagi kejahatan seseorang hanya dibalas senyuman, kejahatan ya dibalas kejahatan juga.
Ternyata diammu memperhatikan aku, orang yang kau benci orang yang
paling kau perhatihi, padahal aku sama sekali sudah tidak peduli akan hidupmu lagi.
Mencelaku itu hakmu, tapi pastikan dulu kamu lebih bagus daripada aku.
Apalagi yang berbau fisik, setiap orang diciptakan Tuhan sudah sesuai porsi, tinggal manusianya yang bersukur, masa kamu yang manusia juga mau ngeremehin ciptaanNya, bingung.
Kalau mau ngatain fisik orang pastikan kamu lebih bagus daripada orang yang kamu cela, kalau begini kan orang yang kamu cela cuma bisa senyum.
Makanya kalau ngaca jangan dikuah bajigur.
Ketawa boyeh?.
Ketawa boyeh?.
Aku hanya tak ingin punya musuh, tapi kalau kamu tetep mau jadi musuhku, ya silakan.
Hati-hati dengan radangnya hati seseorang, kamu tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi mendatang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar