Semoga semua yang bermula dari dirimu adalah segala kebaikan dari Tuhan.
Aku bersyukur dalam sibukNya, Tuhan telah menyempatkan menuliskanmu dalam suratan takdirku.
Kagumku padamu tak pernah ku tunjukkan, tapi kau tahu diam-diam aku selalu membicarakanmu pada perjumpaanku dengan Tuhan.
Kau telah masuk dalam deret panjang doaku, menjadi segala sesuatu,
segala hal yang kurapelkan dipembicaraanku pada Tuhan yang paling
syahdu.
Kamu adalah sahaja yang sedang menjadi segala-galanya bagi aku.
Kamu sesederhana tadah kedua telapak tangan yang ku basuh ke muka di akhir sebuah doa.
Apa yang bisa lebih salah dalam hidupku selain tidak menerima cintamu kala itu.
Mungkin kurangku terlalu banyak untuk seorang kamu, semoga sabarmu menguatkan kita.
Biarlah kamu dengan pahammu dan aku dengan keanomalianku.
Kita dua sosok kurang yang saling menambahkan.
Beritahu aku di bagian mana aku telah alpa tak mencoba memahamimu.
Aku orang salah paling bersalah, menemukanmu adalah kesalahan berlapis yang patut aku syukuri.
Makin kau berlebih semoga makin kau mencintai kurangku.
Makin kita tak sama, makin aku mencintaimu.
Aku dan kamu adalah awal yang salah dengan akhir yang entah apa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar