Aku mengenal dia baru, baru datang dan baru juga cepat bergegas pergi. Mengenal kedatangan dan kepergiannya membuat aku tambah mahir mengasah pisau dari kata-kata yang dapat menusuk, hanya
karena aku terluka olehnya bukan berarti aku dapat melukai orang lain. Harus ku
gapai dia dalam bentuk apa lagi setelah nyata dan fiksi tak terjamah, sayangnya dia bukan mimpi sedang aku orang yang tidak kesusahan tidur. Karena bukan siapa-siapa dan tidak punya apa-apa aku diremehkan dia mungkin dia punya segalanya tapi ku pastikan aku pengecualiannya. Puitisnya cinta ku dapat darinya, sayang aku lebih butuh kesederhanaan dan keapaadaan dari keseluruhan cinta itu sendiri dari orang lain selain dia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar