Mengenalmu sangat diluar kuasaku sampai pada akhirnya aku harus membencimu.
Kenapa aku ini, aku memilih berhenti hanya karena perkataan seorang lelaki.
Sayapku sudah kau patahkan untuk yang kedua kali.
Beberapa hari aku terpuruk namun hidup harus terus berlanjut.
Aku sadar, ucapanmu racun, sudah tahu racun harusnya tak ku minum.
Ketika seseorang diam ditempat dan berjalan kupastikan aku harus berlari lebih kencang dari langkahku sebelum ini.
Ada dua alasan mengapa aku harus berubah, karena aku telah belajar banyak atau aku sudah mengalami terlalu banyak remehan.
Aku berjanji akan membangun fondasi dari batu-batu yang kau lempari.
Kan ku kembalikan batu yang kau pakai untuk menimpukku pas ke arah wajahmu.
Saat aku dan puisiku tak kau hargai, pada akhirnya kau kan bungkam setelah melihat mimpi menjadi nyata dan kau orang pertama yang ku temui hanya sekedar untuk ku tertawai.
Saat aku dan puisiku tak kau hargai, pada akhirnya kau kan bungkam setelah melihat mimpi menjadi nyata dan kau orang pertama yang ku temui hanya sekedar untuk ku tertawai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar