Dalam kondisi apapun jangan pernah lepas genggaman kita.
Bukankah kita sudah berteman akrab
dengan airmata,
baik di kebahagiaan tak terhingga atau duka luar biasa.
Hanya
kau yang bertahta di atas senja senyumku,
terlukis jelas di bawah
cakrawala kehidupanku,
berkuasa atas setiap senang dan dukaku.
Kita sudah melewati masa yang paling buruk dari yang paling buruk sekalipun
dan aku percaya kita tinggal menunggu kebalikannya saja.
Ketika sekelilingku berkata bahwa aku bisa mendapat yang lebih
baik,
hatiku bersikukuh, aku tidak mau yang lebih baik.
Aku hanya ingin
kamu.
Aku lebih ingin merangkak tapi kau turut serta di dalamnya,
ketimbang berlari namun seorang diri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar