Rabu, 06 Februari 2013

Dalam Diam Ku Katakan Cinta, dengan Kencang Ku Teriaki Luka

Mungkin ini lebih dari kagum, setelah selang kita tak bertegur perasaanku masih sama dan tetap pada tempatnya. Jika berbagi tulisan dan perasaan terlalu sulit untuk diulangi, apalagi kelak untuk berbagi hari. Sesungguhnya sikapmu menjawab apa-apa yang tidak bisa diungkapkan oleh kata-kata. Pada cinta yang mekar mendadak dan layu sebelum ditanam. Pada datang yang hendak baru diselamatkan ternyata perpisahan yang ujar terucap dan keikhlasanku bersembunyi di antaranya. Mungkin Tuhan memang sudah menggariskan bahwa cinta itu sifatnya horizontal, agar tidak perlu ada yang menurun dan susah payah mendaki. Jika matamu tak bisa melihat aku andai matahatimu dapat. Jatuh cinta itu proses, menjatuhkan hati padamu dan tak ditangkap itu takdir. Atmosferku itu kamu, tanpamu napasku pincang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar