Baru sebentar aku mengenalnya. Aku bukan pendengar yang baik tapi di dekatmu hal yang tidak perlu diceritakanpun aku siap mendengar. Berhati rendah serta partner diskusi yang tidak pernah menyudutkan lawan bicara. Kamu hebat yang tak mungkin kuraih, cerdas serta sahaja yang kukagumi. Jika memang berjodoh pasti ada saja jalan Tuhan untuk mendekatkan kita seperti tempat kerjamu yang baru tiba-tiba bersebelahan beberapa meter dengan rumahku, ajaib memang. Entah semesta maunya apa, entah rasa-rasanya hatikulah yang sangat ceroboh mudah sekali terjatuh. Malam itu kita kenapa, aku maksudnya, aku kenapa, aku menjauhkan kita padahal di hati menyimpan sesuatu yang mendebarkan yang tak dapat dijelaskan serta tak dapat diungkapkan dan kaupun berkata: lucu, orang yang bilang saling nyaman pada awalnya tahu-tahu menjadi orang asing pada akhirnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar