Mengapa si A bertubuh gempal dan si B kurus, lantas kenapa si C lahir dari keluarga berada sedang D dari keluarga yang jangankan harmonis, untuk sekadar bersantai di rumah saja tak bisa. Mungkin jika si A kurus bahkan ramping bisa saja ia menjadi model majalah bahkan video dewasa. Dan jika si D mempunyai banyak harta, sebagian uangnya akan dibelanjakan psikotropika lebih banyak dari sekarang.
Lalu si E menggurutu mengapa dia tak mahir berbahasa asing dan lemah dalam hapalan, padahal dia termasuk seorang yang cerdas dalam hal logika, menerapkan rumus hitungan, berbicara bahkan filsafah.
Kita sering kali merasa semesta tak adil padahal kita adalah apa-apa yang kita prasangkakan pada Tuhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar