Kamis, 15 Januari 2015

Anugrah Musibah

Sore itu rekan kerja Ilana satu divisi kembali dari tugasnya mengambil pesanan buku. Kali ini berbeda, dia membawa lebih. Katanya buku itu didapat karena ulang tahun salah satu penerbit rekanan bisnis kami. Ketika pertama kali melihat, Ilana langsung mengambil buku paling atas yang sampul plastiknya telah terbuka, itu buku kumpulan cerpen yang judulnya pun asing di telinga Ilana; 'Sagra'.
Ilana tak begitu suka membaca tulisan panjang, buku itu mungkin cocok untuknya. Setelah memilah dan memilih kembali, ada satu buku yang membuatnya tertarik, buku berjudul 'Hidup Itu Indah' , buku-buku seperti pemulihan jiwa katanya, dan hanya orang-orang yang sakit jiwa saja yang mungkin butuh buku tersebut. Di belakang buku tersebut ditulis singkat mengenai masalah-masalah kehidupan dan Ilana terkejut baris pertamanya tertulis: mudah jatuh cinta dan bagaimana cara mengatasinya. Serentak Ilana berguman, "bukannya mudah jatuh cinta itu bagus, mudah jatuh, mudah pula lupa, hati bisa dihidupkan lantas dimatikan sesuai kemauan."
"Tidak bagiku, aku setuju dengan buku itu," seorang laki-laki dengan suara berat berkata.
"Mudah jatuh cinta itu masalah, mungkin anugrah hanya untuk orang-orang yang tidak setia." dan pria itu menambahkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar