Selasa, 18 Agustus 2015

Indah Tak Tergapai

Mengenalnya bagai mendulang udara di ruang hampa, menukarnya dengan duniapun tak setara. Itu kata-kata yang pernah saya baca dan saya ujarkan tertuju untuknya. Dia laki-laki berprofesi design graphis di salah satu digital advertising di dekat kediaman saya dengan karir yang sangat cerah, dia menarik, dia cerdas, dia hebat  dan yang terpenting dia cerminan kebaikan dalam diri saya. Kepala, pemikiran, bahkan kebiasaan sebelum tidur pun kita serupa.

Segala hal terlihat mudah jika di dekatnya. Kami banyak menghabiskan waktu bersama untuk berbincang  terutama, kamipun sangat nyaman serta cocok satu sama lain, pada awalnya.

Dia sosok tanpa cela di mata saya.  Dia sempurna bahkan hal-hal kecil seperti kacamatanya, ya saya sangat menyukai kaca matanya, bahkan sarung mukanya. Sampai akhirnya kadar tahu dan sadar diri saya harus lebih besar dari rasa kagum saya padanya. Mungkin dengan dia menjauhi saya adalah benar adanya, karena apalah arti rumput teki di hadapan beringin tinggi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar