Sabtu, 16 Januari 2016

Kau Tak Boleh Lebih Kecil dari Traumamu

Tentang Bawang Merah.
Saudara bukan tiri tetapi keji. Memar, lebam dan kadang berdarah. Marah, luka, sedih dan sakit hati.

Tentang Seragam Sekolah.
Seragamnya tak setebal milik kawan-kawannya. Jika tak sengaja tertepuk pundak oleh kawannya jahitan pada lengannya pun ikut terlepas. Di bagian bawah seragam lainnya pun bolong-bolong tak sengaja tersangkut jaring-jaring sepeda. Uang saku tak cukup untuk dipakai naik ojek pangkalan, berjalan berkilo-kilo dari rumah dengan seragam lusuh kering, basah dan kering lagi di badan. Seragamnya sempit begitu pun dengan roknya. Merengek pun tiada guna. Dipakainya hingga lulus ke jenjang berikutnya.

Tentang Sepeda Motor.
Dibelikan untuk dipakai. Giat belajar agar lancar. Selang beberapa hari tiba-tiba dijual.

Tentang Beasiswa.
Satu lembar lima puluh ribu yang dicuri menentukan segala. Beasiswa terlanjur dibayarkan. Beasiswa semester ke lima tak jadi dimilikinya. Beasiswa S2 nya termiliki sahabat terbaiknya, dia yang merekomendasikannya dia yang tersingkirkannya pula.

Tentang Pendingin Ruangan.
Malam itu masih tertidur menggunakan pendingin ruangan yang dikombinasikan dengan kipas angin. Tidak dingin betul memang, tetapi terpakai. Remote disembunyikan karena takut besar nominal ketika membayar iuran listrik bulanan. Keesokan harinya pendingin ruangan sudah tidak pada tempatnya.

Tentang Teman-Teman di Sekitar Rumah.
Hanya karena berbeda lantas mereka menjauhinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar