ATM saya dipergunakan secara tidak bertanggung jawab oleh rekan kerja saya karena tergeletak begitu saja di bibir dompet. Jumlahnya tiga juta sekian untuk membayar tagihan kartu kreditnya. Ku pikir mana bisa tanpa tahu nomer PIN nya, tetapi kejadian itu terjadi begitu saja. Saya hanya bisa terdiam dan murung tak bisa melawan karena badannya lebih besar dari saya. Kita selalu berpikir bahwa takaran menang kalah dilihat dari besar kecil atau banyak sedikit.
Sepanjang kejadian itu saya menangis, lalu ada seorang pria berambut panjang dan berjenggot lebat mencoba menenangkan saya dengan satu dua kecup di pipi. Selepas itu telepon dari kekasih saya berdering membangunkan tidur saya. Oh ternyata itu mimpi.
Sering kali kita bermimpi akan seseorang sesuai kriteria kita. Tapi tidak dengan hidup, kadang seseorang yang kita impikan dan memimpikan kita adalah dua orang yang berbeda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar