Minggu, 10 Juli 2016

Salah Pahammu Sesat Marahmu Hisap


Kita sama-sama tahu bahwa kecantikan selalu berbanding terbalik dengan kepintaran, beberapa perempuan cantik ditakdirkan mempunyai obrolan yang tak menarik.

Terkadang banyak perempuan berkumpul dengan sejenisnya hanya untuk membicarakan perempuan lain, betapa memuakannya bagi saya. Suatu hari perempuan itu datang dengan gaya binalnya merangkul setiap pria dan paniknya, dia pun memeluk saya. Mungkin dia pengecualian atas diksi saya di atas. Dia meyakinkan atas keyakinan saya bahwa pertemanan perempuan dengan perempuan itu yang tak ada bagi saya, dapat saya temukan di dirinya. Dia menyentuh hati terdalam saya sebagai perempuan. Saya senang dengan cara kita mengangumi satu sama lain sampai akhirnya dia kehilangan jati diri dan menjelma kesaya-sayaan. Lalu konflik mendasar datang yakni perihal uang. Tentang utang dan konser band ternama di luar Negri yang tak saya pahami. Sejak itu semua usai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar